Ada yang Perlu Disyukuri Dibalik Ledakan Bom Ritz Carlton dan JW Marriot
Betapa kecewa dan marahnya para calon penonton pertandingan antara tim Indonesia all star melawan tim setan merah Manchester United (MU) yang sudah susah payah mencari dan membeli tiket pertandingan serta sabar menunggu hari dimana akan digelarnya pertandingan tersebut, tanggal 20 juli 2009 di stadion gelora bung karno, senayan Jakarta. Akan tetapi apa mau dikata dan apa yang bisa diperbuat ketika ternyata pertandingan tersebut batal digelar dan tim MU tidak jadi datang ke Indonesia karena mereka khawatir terhadap keamanan mereka, hal ini karena adanya ledakan-ledakan bom yang terjadi sekitar pukul 7.55 dan 7.58 WIB dikawasan mega kuningan Jakarta, tepatnya di hotel JW Marriot dan hotel Ritz Carlton yang sedianya akan menjadi tempat menginap para pemain MU serta official selama di Jakarta.
Kerugian yang diderita panitia pelaksana lokal Indonesia (LOC) diperkirakan sebesar 30 sampai 50 milyar rupiah. Selain kerugian materi yang besar, bangsa Indonesia pun sangat dirugikan karena peristiwa tersebut telah mencoreng citra bangsa Indonesia sendiri di dunia internasional. Sehingga bangsa Indonesia berencana membatalkan keinginannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. untuk para penggemar atau calon penonton yang telah membeli tiket, panitia menjamin akan mengembalikan uang tiket tersebut.” Segala kewajiban kami selaku panitia akan kami pertanggungjawabkan. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban itu , kami perlu waktu untuk memikirkan ini”. Ujar Agum Gumelar selaku ketua LOC di secretariat PSSI di Jakarta (17/7). Hal yang sama pun diungkapkan oleh Suresh Reddy selaku Chief Commercial Officer PT Hutchison CP Telecom (kartu tri), “sekarang ini kami (tri) masih menunggu konfirmasi dari Local Organizing Committee of Manchester United Asia Tour 2009 mengenai langkah-langkah lebih lanjut terkait pengembalian tiket”. Sehingga para calon penonton yang sudah membeli tiket bisa sedikit bernafas lega karena uang pembelian tiketnya akan dikembalikan.
Ternyata dibalik kejadian ledakan bom tersebut terselip kisah yang harus disyukuri oleh kita bangsa Indonesia, karena bangsa Indonesia masih mempunyai Timnas sepakbola. Hal ini terjadi karena Timnas kita yang menginap di hotel JW Marriot sudah meninggalkan hotel sekitar pukul 7.10 WIB untuk melakukan latihan tanpa sarapan terlebih dahulu. Hal ini sangat disyukuri oleh semua pemain dan official Timnas karena mereka selamat dari ledakan bom yang terjadi. Sulit dibayangkan jika seluruh anggota Timnas kita ikut menjadi korban ledakan bom.
Para penggemar serta calon penonton pertandingan MU saat ini hanya bisa berharap MU akan kembali lagi datang ke Indonesia, tetapi mungkin hal itu tak akan terjadi dalam waktu dekat karena perlu menunggu sampai sejauh mana tingkat keamanan bangsa Indonesia sehingga bisa menjamin keamanan para pemain MU. Sabarlah kawan mungkin ada hikmah yang lebih besar dibalik dari ledakan bom-bom ini.
Currently have 0 comments: