Tips Bermain Futsal Selama Puasa
“Pada dasarnya, futsal tetap bisa dilakukan mesti kita menjalani puasa. Hanya mobilitasnya saja yang berbeda. Ketika puasa kita tidak bisa memaksakan diri melakukan mobilitas yang tinggi,” ujar Andri Irawan, pelatih Electric PLN di IFL 2009 lalu.
Mobilitas yang tidak terlalu tinggi membuat cairan tubuh keluar tidak terlalu banyak. Sehingga kita tidak terlalu merasa lelah dan haus. Selain itu, untuk mencegah cairan tubuh tidak keluar dengan sia-sia, kita harus menerapkan metode latihan yang efektif.
Pola latihan yang dilakukan hendaknya tidak yang banyak berkaitan dengan fisik maupun pergerakan.”Pola latihan yang diutamakan sebaiknya yang berkaitan dengan teknik dan skill seperti control, dribel, dan shooting,” kata Andri yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Jakarta.
Pola latihan seperti ini jamak dilakukan. Klub-klub professional juga menerapkan. Di Hanggar IBM misalnya. Selama Ramadhan, latihan yang digelar lebih banyak berupa permainan dan games.”Di Hanggar, latihan yang digelar bersifat ringan seperti permainan,”bilang pelatih Hanggar IBM, Hendra Nazir.
Selain itu, durasi dan waktu latihan juga harus diperhatikan. Waktu yang dianjurkan untuk berlatih yakni mulai dari jam 16.00. Untuk durasi, Andri menganjurkan berkisar antara 50 hingga 60 menit. Jumlah ini jauh lebih pendek dari durasi latihan normal yang sekitar 100 menit.
Jaga Ball Feeling
Banyaknya kalori yang dikeluarkan selama futsal membuat tubuh perlu mendapat asupan pengganti yang seimbang. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga pola makan, mencakup keteraturan waktu dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Menurut Andri, ada dua masa yang paling vital yakni ketika sahur dan saat berbuka puasa. Di dua masa ini, makanan yang masuk ke dalam tubuh harus benar-benar diperhatikan. Hidangan buka puasa berfungsi untuk mengganti kalori yang hilang usai beraktivitas. Karena itu, minuman yang manis seperti the direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Sementara itu, makanan yang disantap ketika sahur merupakan cadangan energi untuk beraktivitas. Itulah sebabnya kenis makanan yang dianjurkan banyak mengandung karbohidrat.”Selama beraktivitas futsal ada beberapa ribu kalori yang hilang dan itu bisa diganti dengan makanan yang mengandung karbohidrat,”ujar Andri. Makanan yang mengandung serat juga dianjurkan karena bisa menjaga rasa lapar.
Bila melakukan aktivitas futsal perlu dilakukan untuk menjaga kebugaran bagi pemain amatir, maka bagi pemain level professional merupakan kewajiban. Sebab, jika tidak dikhawatirkan si pemain akan kehilangan ball feeling. Hal ini lebih sulit didapatkan ketimbang melatih fisik secara keseluruhan.
Selama Ramadhan, pemain timnas futsal Sayan Karmadi mengaku terus melakukan aktivitas futsal. Di saat frekuensi latihan bersama klub menurun, dia menambahnya dengan latihan sederhana seperti jogging atau sekedar passing.”Kalau latihan seperti ini bisa dilakukan di rumah,” ujar Sayan.
Meski mengalami penurunan stamina selama berpuasa, top skorer Piala AFF 2009 ini mengakui aktivitas futsalnya tidak banyak terpengaruh. Bagaimana juga, ibadah dan aktivitas memang bisa berjalan selaras. Asalkan, kita bisa mengatur pola makan dan latihan dengan benar.
Sumber : Soccer (Tabloid Sepak Bola & Futsal )
Currently have 0 comments: