PSB Bogor..kenapa??
November 07, 2009
, Posted by aried at 18.02
Pas tadi pagi lagi nonton berita, saya ketawa pas ngeliat ada asisten wasit yang dikeroyok ama pemain bola (cadangan n official timnya). ketika disimak lebih jauh ternyata, eh ternyata, hal itu terjadi dikota yang sangat saya banggakan...BOGOR. Klub asal Bogor (PSB) yang melakukan hal tersebut, betapa malunya saya sebagai orang bogor melihat hal tersebut, walaupun hal ini hanya dari sudut pandang saya sebagai seorang penonton dan pecinta klub sepakbola asal Bogor. Mudah-mudahan semua yang terlibat dalam sepakbola di Bogor khususnya dan di Indonesia umumnya menjunjung tinggi semangat sportivitas dan fair play, bukan hanya sekedar slogan semata tetapi diwujudkan dalam keadaan sebenarnya, amiiin. untuk lebih jelasnya baca jurnal bogor edisi hari ini ya, ada berita tentang PSB loh. Ini dia beritanya.
Bogor - Setelah berjuang keras, skuad PSB Bogor gagal memaksimalkan poin penuh di laga kandang. Dalam laga yang belangsung di Stadion Pajajaran Bogor, Rabu (6/11) kemarin, PSB ditahan PSKS dengan skor imbang, 0-0. Hasil ini memang kurang menguntungkan bagi PSB. Berbagi poin satu membuat tim gagal beranjak dari posisi tiga dengan poin delapan dalam klasemen sementara Liga Indonesia Divisi Satu XV 2009. Jalannya laga sebenarnya dikuasai penuh oleh tim tuan rumah. Misi untuk membalas dua kekalahan sebelumnya membuat tim berusaha bangkit. Hasilnya, Hudri berhasil membuka peluang empat menit setelah babak pertama berjalan. Namun, tendangannya masih dapat diantisipasi kiper PSKS, M Irfan.
Peluang terbaik PSB dimiliki oleh Halil Habu tiga menit kemudian. Solo run dari tengah babak lapangan, bek kiri PSB ini berhasil menembus barisan pertahanan PSKS hingga berhadapan man to man dengan kiper. Halil pun sukses memperdayai kiper dengan melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras. Sayang, bola meluncur terlalu lemah dan masih dapat diantisipasi oleh pemain belakang PSKS.
Selanjutnya, giliran PSKS balik menyerang. Tercatat, beberapa peluang yang dihasilkan oleh strikernya, Sopian, termasuk ketika memanfaatkan kesalahan Zulvin saat mengantisipasi bola pada menit ke-16 masih menjauh dari mistar gawang PSB yang dikawal Yana.
Yana pun sempat melakukan penyelamatan gemilang setelah berhasil menepis tendangan bebas Dadang S. dan hanya menghasilkan tendangan pojok. Hingga peluit jeda ditiupkan wasit Heri Santoso, skor kacamata tidak berubah.
Pada paruh waktu, pelatih PSB, Lukas Tumbuan mengistruksikan pemainnya akan lebih tampil menyerang dan konsentrasi dengan lini belakang, terutama sejak hujan deras mengguyur stadion pada pertengah babak pertama. Hujan pun membuat lapangan tidak dapat digunakan dengan baik dan membuat pola permainan tim tidak berkembang.
Menit ke-63 Lukas menarik keluar Halil Habu yang berperan di bek kiri dengan Dani Lestaluhu yang memiliki kekuatan menjadi bek tengah. Pergantian ini membuat Wahyu Kopriyana yang sebelumnya mengisi posisi bek tengah dapat berkonsentrasi di sisi sayap kiri.
Lukas juga memasukkan Usman Rusmana menggantikan Gondo Anggodo untuk menambah daya dobrak tim. Namun, hal tersebut tidak berbuah hasil yang maksimal. Selain akibat lapangan yang dipenuhi oleh genangan air hujan, keputusan asisten wasit 2, Fajar Sigit juga sangat merugikan.
Dirinya selalu mengangkat bendera pertanda offside dikala Taufiq dkk tengah melakukan serangan. Padahal, dari beberapa peluang yang berhasil diciptakan Hudri, Usman, Andri, dan Irvan, tidak terlihat tengah melakukan kesalahan tersebut. Oleh karena hal tersebut, beberapa peluang yang berhasil diciptakan tim berujung nihil.
Pelatih tim, Lukas Tumbuan mengatakan bila hasil ini sangat tidak menguntungkan bagi tim. Meskipun peluang untuk lolos ke putaran selanjutnya masih ada jika tim dapat memenangi dua laga yang tersisa, satu poin tambahan membuat perjalanan skuad PSB Bogor semakin berat.
Dirinya juga mengontari tentang kinerja wasit yang tidak menguntungkan tim besutannya. Menurutnya, pemain telah bermain dengan cukup baik dan berhasil menciptakan beberapa peluang nyata yang dapat membuahkan hasil. “Gagal mengumpulkan poin kandang sangat merugikan kami. Namun, saya tidak menyalahkan anak-anak yang telah memperlihatkan perjuangan dengan cukup maksimal. Meskipun saya tidak ingin mengomentari banyak tentang kinerja wasit, yang pasti banyak keputusan yang seharusnya tidak dilakukan,” jelasnya.
PSB sendiri masih akan menyisakan dua laga tersisa, yang terdekat adalah saat akan bertandang ke markas Persijatim Jakarta Timur, 12 November mendatang.
Selanjutnya, giliran PSKS balik menyerang. Tercatat, beberapa peluang yang dihasilkan oleh strikernya, Sopian, termasuk ketika memanfaatkan kesalahan Zulvin saat mengantisipasi bola pada menit ke-16 masih menjauh dari mistar gawang PSB yang dikawal Yana.
Yana pun sempat melakukan penyelamatan gemilang setelah berhasil menepis tendangan bebas Dadang S. dan hanya menghasilkan tendangan pojok. Hingga peluit jeda ditiupkan wasit Heri Santoso, skor kacamata tidak berubah.
Pada paruh waktu, pelatih PSB, Lukas Tumbuan mengistruksikan pemainnya akan lebih tampil menyerang dan konsentrasi dengan lini belakang, terutama sejak hujan deras mengguyur stadion pada pertengah babak pertama. Hujan pun membuat lapangan tidak dapat digunakan dengan baik dan membuat pola permainan tim tidak berkembang.
Menit ke-63 Lukas menarik keluar Halil Habu yang berperan di bek kiri dengan Dani Lestaluhu yang memiliki kekuatan menjadi bek tengah. Pergantian ini membuat Wahyu Kopriyana yang sebelumnya mengisi posisi bek tengah dapat berkonsentrasi di sisi sayap kiri.
Lukas juga memasukkan Usman Rusmana menggantikan Gondo Anggodo untuk menambah daya dobrak tim. Namun, hal tersebut tidak berbuah hasil yang maksimal. Selain akibat lapangan yang dipenuhi oleh genangan air hujan, keputusan asisten wasit 2, Fajar Sigit juga sangat merugikan.
Dirinya selalu mengangkat bendera pertanda offside dikala Taufiq dkk tengah melakukan serangan. Padahal, dari beberapa peluang yang berhasil diciptakan Hudri, Usman, Andri, dan Irvan, tidak terlihat tengah melakukan kesalahan tersebut. Oleh karena hal tersebut, beberapa peluang yang berhasil diciptakan tim berujung nihil.
Pelatih tim, Lukas Tumbuan mengatakan bila hasil ini sangat tidak menguntungkan bagi tim. Meskipun peluang untuk lolos ke putaran selanjutnya masih ada jika tim dapat memenangi dua laga yang tersisa, satu poin tambahan membuat perjalanan skuad PSB Bogor semakin berat.
Dirinya juga mengontari tentang kinerja wasit yang tidak menguntungkan tim besutannya. Menurutnya, pemain telah bermain dengan cukup baik dan berhasil menciptakan beberapa peluang nyata yang dapat membuahkan hasil. “Gagal mengumpulkan poin kandang sangat merugikan kami. Namun, saya tidak menyalahkan anak-anak yang telah memperlihatkan perjuangan dengan cukup maksimal. Meskipun saya tidak ingin mengomentari banyak tentang kinerja wasit, yang pasti banyak keputusan yang seharusnya tidak dilakukan,” jelasnya.
PSB sendiri masih akan menyisakan dua laga tersisa, yang terdekat adalah saat akan bertandang ke markas Persijatim Jakarta Timur, 12 November mendatang.
Currently have 0 comments: